detak.co.id, Satu lagi prestasi membanggakan diraih oleh Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten, A. Jazuli Abdillah, setelah sebelumnya meraih award dari Assosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) dan 2023 dinobatkan sebagai Wakil Rakyat Paling Aspiratif dan Inspiratif.
Politisi muda Partai Demokrat yang telah resmi mendapat surat tugas untuk mencalonkan sebagai Walikota Tangerang 2024 ini telah menyelesaikan program Doktoral (S3) Ilmu Sosial Bidang Kajian Administrasi Publik di Universitas Pasundan Bandung.
Ketua ICMI Orda Kota Tangerang ini mampu mempertahankan disertasinya di hadapan 7 orang Guru Besar (Profesor) dengan judul penelitian “Strategi Implementasi Kebijakan Revitalisasi Banten Lama” dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, pada sidang terbuka yang dihadiri para aktivis dan akademisi dari berbagai kampus.
“Alhamdulillah, proses sidang terbuka berjalan lancar, ditengah kesibukan, ikhtiar akademik ini akhirnya membuahkan hasil yang baru saja saya pertanggungjawaban di hadapan tim penguji. Terima kasih buat semuanya, terutama keluarga, kolega dan masyarakat. Sebenarnya ini hanya capaian biasa, gelar Doktor itu tidak istimewa, biasa saja, apalagi saya bukan tipe yang suka pake-pake gelar. Yang jauh lebih penting adalah kiprah yang memberi manfaat buat masyarakat. Buat apa punya jabatan dan gelar bila tidak memberi manfaat buat masyarakat?. Walaupun, paling tidak ini menambah energi dalam meneruskan kebaikan- kebaikan yang selama ini telah saya lakukan selama mengemban amanah sebagai anggota DPRD Provinsi Banten.” ujarnya. Senin (7/7/2024).
Pasalnya, alasan mengambil judul penelitian disertasi tentang Banten Lama, Jazuli mengatakan bahwa Provinsi Banten memiliki kawasan Banten lama yang merupakan bagian dari Urban heritage yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi.
“Kawasan Banten Lama adalah warisan peradaban sejarah masa silam, yang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat yang dibawa oleh Sultan Hasanudin, oleh karena harus benar-benar dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Maka, langkah-langkah untuk menjaga, membangun, dan melestarikan Banten Lama harus dilakukan secara komprehensif. Bukan sekadar terhadap obyek atau situs Masjid Agung dan makam ulama, tapi juga terhadap fasilitas-fasilitas penting dan infrastruktur serta tata ruang. Seperti akses jalan, bangunan, perparkiran, pengairan, lokasi perdagangan dan lainnya,” terang Jazuli.
Lanjut Jazuli, sejak tahun 2018 infrastruktur fisik, baik bangunan maupun jalan sudah mulai membaik dari yang sebelumnya buruk, akses jalan buruk, perparkiran dan lokasi pedagang kaki lima tidak tertata, serta lingkungan halaman juga kurang nyaman dengan tata ruang yang tidak teratur. Jangan sampai makin menurun kualitas fisiknya. Oleh karenanya upaya revitalisasi harus terus dilanjutkan melalui Implementasi kebijakan pemerintah, baik Provinsi Banten maupun Kota Serang, juga pemerintah pusat.
Adapun ucapan selamat berdatangan dari berbagai kalangan, baik yang langsung maupun melalui karangan bunga seperti dari Ketua Komisi II DPR RI yang juga Koordinator Presidium Majelis Nasional Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Dr. Ahmad Doli Kurnia Tanjung, MT., Ketua Umum ICMI Pusat, Prof. Dr. Arif Satria, SP., M.Si., Pengurus LP3ES Jakarta, Ketua Komisi Informasi Pusat, Dr. Doni Yoesgiantoro, M.Sc. Ketua Komisi Penyiaran, Sekda Provinsi Banten dan pimpinan OPS, Pimpinan dan Ketua Komisi di DPRD Banten, Plt. Walikota Tangerang, Dr. Nurdin, M.Si., Wakil Rektor UIN Bandung, Dekan FISIP UIN Bandung, Rektor UMT Indonesia, Dr. Amarullah, M.Pd., Ketua Senat UNIS Tangerang, Dr. Hilman, SE., M.Si., serta Alumni Sekolah Demokrasi (Sekdem) LP3ES dan lainnya.