detak.co.id Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan segera menyambangi sekolah tempat terjadinya kasus dugaan pelecehan terhadap siswi pada salah satu sekolah swasta dikawasan Ciputat.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel, Ricky Yuanda Bastian mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas kejadian yang baru saja menimpa dunia pendidikan di Kota Tangsel.
Ricky menerangkan, Komisi II DPRD Kota Tangsel berencana akan mendatangi pihak sekolah untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya.
“Kami akan mendatangi pihak sekolah, rencananya besok. Kedatangan kami ke sekolah untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya seperti apa. Apakah benar hanya satu korban atau bagaimana,” katanya di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (8/5/2025)!.
Dia juga mengatakan, jika benar adanya tindak kriminal, maka harus diteruskan ke proses hukum. Sebab korban yang merupakan seorang perempuan dan masih di bawah umur harus mendapatkan keadilan atas apa yang telah dialaminya.
“Kami minta keluarga korban agar meneruskan ke proses hukum. Kami juga minta pihak sekolah jangan terbuka, jangan menutupi kasus ini, karena ini menyangkut perempuan dan anak-anak,” ungkapnya.
Ricky pun turut menyoroti keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di sekolah tersebut yang dinilai belum berperan optimal.
“Harusnya di sekolah ada Satgas perlindungan pelecehan seksual, saya minta itu dioptimalkan. Disini menurut mereka sudah ada (Satgasnya), tapi menurut saya belum optimal,” tegasnya.
“Masa berdasarkan pengaduan, harusnya mereka tau gerak gerik, ini kan terjadi awal dari orang tua korban karena nilainya jelek, lalu orang tua korban curiga lalu terbukalah,” ujarnya.