Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Sasar Siswa SMA, Dosen Fikom Unpam Gelar Sosialisasi Bahaya Cyberbullying

14
×

Sasar Siswa SMA, Dosen Fikom Unpam Gelar Sosialisasi Bahaya Cyberbullying

Sebarkan artikel ini

Detak.co.id TANGSEL – Dosen Fikom Universitas Pamulang melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan sosialisasi bahaya cyberbullying di SMA 65 Jakarta. Acara itu pun disambut meriah oleh seluruh dewan guru dan murid.

Vidyardi Laksmono, dosen sekaligus tokoh muda Tangerang Selatan (Tangsel) mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat di era media yang terus berkembang hari ini.

“Ini merupakan respresentasi gambaran keadaan sekarang. Dan tentunya dilaksanakan dengan ketulusan hati yang tinggi, demi mencegah cyberbullying yang semakin marak di sosial media untuk anak-anak bangsa kita,” kata Vidy, sapaan akrab Vidyardi Laksmono di lokasi, Selasa (24/6/2025).

Hal sama diungkapkan Exsan, menurutnya, salah satu media sosial, seperti instagram, kini menjadi bagian dari kehidupan sehari – hari bagi semua kalangan untuk berbagi cerita, berinteraksi serta membangun konrksi.

“Tapi di balik kemudahannya, sering kali muncul perilaku cyberbullying yang dipicu oleh ketidaktahuan atau kurangnya empati terhadap perbedaan budaya yang ada di ruang digital,” jelas Exsan.

Dengan adanya sosialisasi ini, dia pun mengajak para pelajar untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk menjunjung tinggi etika komunikasi digital. Menghargai keberagaman dan menahan diri dari ujaran kebencian.

“Membangun ruang yang aman, adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar bagi terciptanya lingkungan online yang inklusif dan saling menghormati,” terangnya.

Dilokasi yang sama, dosen Fikom Unpam Ramadhani Utami menambahkan bahwa, sosial media yang saat ini semakin beragam, menjadi salah satu acuan kenapa sosialisasi bahaya cyberbullyng dilaksanakan.

Menurutnya, cyber bullying menjadi fokus penting bagi para pelajar dimana mereka berada dalam fase perkembangan sosial yang sangat aktif. Pemahaman mendalam tentang dampak negatif cyber bullying sangat diperlukan agar mereka mampu mengenali, mencegah, dan mengambil sikap terhadap perilaku tersebut.

“Jadi dengan demikian, generasi muda dapat menjadi pelindung bagi sesama, sekaligus sebagai pelopor dalam membangun komunitas sekolah dan digital yang bebas dari kekerasan daring,” pungkasnya.