Penguatan ketahanan keluarga menjadi salah satu sorotan utama dalam puncak Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW PKS Banten yang digelar pada 6 Desember 2025 di salah satu hotel di Kabupaten Serang.
Selain konsolidasi dan pemantapan arah gerak organisasi, forum ini juga menegaskan langkah PKS Banten mendorong program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat melalui Program Rumah Keluarga Indonesia (RKI).
Ketua DPW PKS Banten Najib Hamas menyampaikan, puncak Rakerwil dirangkaikan dengan pelantikan tokoh-tokoh yang disiapkan untuk memperkuat ekosistem pendampingan keluarga di Banten. Mereka yang dilantik yakni KH. A’la Rotbi, Lc. sebagai Ketua Forum Ayah Banten, Ibu Mugi Rahayu sebagai Duta Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Banten, serta Bapak Triatno Yudho Prabowo, M.Psi., Psikolog dan Ibu Isra Yeni, MSi sebagai Konsultan Keluarga PKS Banten.
“Pada puncak acara Rakerwil PKS Banten ini juga dilaksanakan pelantikan KH. A’la Rotbi, Lc. sebagai Ketua Forum Ayah Banten, Ibu Mugi Rahayu sebagai Duta Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Banten serta Bapak Triatno Yudho Prabowo, M.Psi, Psikolog dan Ibu Isra Yeni, MSi sebagai Konsultan Keluarga PKS Banten sebagai bagian dari pelaksanaan Program Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Provinsi Banten,” ujar Najib Hamas.
Menurut Najib, pelantikan tersebut bukan sekadar agenda seremonial, melainkan penegasan kesiapan struktur pelaksana program di tingkat wilayah agar RKI dapat berjalan lebih sistematis. Ia menyebut RKI sebagai Program Unggulan (Progul) pertama dari delapan program unggulan nasional yang telah dicanangkan oleh DPP PKS.
“Program RKI ini merupakan Progul pertama dari delapan Program Unggulan Nasional yang telah dicanangkan DPP PKS, dengan leading agency atau pengelola program berada di Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (Bipeka),” katanya.
Najib menambahkan, langkah ini juga menunjukkan kesiapan PKS Banten mengimplementasikan Progul RKI untuk memperkuat ketahanan keluarga, tidak hanya bagi anggota PKS, tetapi juga bagi masyarakat luas. Ia menilai, ketahanan keluarga merupakan fondasi penting dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, termasuk persoalan pengasuhan, pendidikan, hingga ketahanan ekonomi keluarga.
“Pelantikan ini juga menunjukkan kesiapan PKS Banten dalam mengimplementasikan Progul RKI dalam rangka penguatan ketahanan keluarga anggota PKS maupun seluruh masyarakat di Provinsi Banten,” lanjut Najib.
Lebih jauh, Najib menjelaskan bahwa RKI digagas dalam kerangka Pengarusutamaan Keluarga (PUK), yaitu pendekatan yang menempatkan keluarga sebagai pusat perhatian dalam pembangunan. Ia berharap penguatan program berbasis keluarga itu dapat memberi kontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Banten.
“Program ini juga digagas dalam kerangka pengokohan Pengarusutamaan Keluarga (PUK) yang diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten,” tutup Najib Hamas.
Dengan diperkuatnya struktur pelaksana—mulai dari Forum Ayah, Duta RKI, hingga konsultan keluarga—PKS Banten menargetkan implementasi RKI berjalan lebih terarah, terukur, dan berdampak nyata. Program ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi untuk memperkuat keluarga, sekaligus mendorong kualitas pembangunan manusia di Provinsi Banten.




















