detak.co.id TANGSEL-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, memastikan dirinya akan hadir dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2025.
Kehadiran Pilar akan menjadi bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap proses pemilihan ketua baru KONI Tangsel. Kepastian itu saat ditanya mengenai agenda pemilihan ketua KONI yang semakin dekat. Pilar tegaskan bahwa dirinya akan hadir apabila mendapatkan disposisi langsung dari Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.
“Insyaallah hadir kalau Pak Wali mengasih disposisi ke saya. Yang pastikan nanti KONI mengundang Pak Wali, kalau Pak Wali disposisi ke saya, pasti saya hadir,” ungkap Pilar usai menghadiri rapat paripurna istimewa HUT ke 17 Kota Tangsel di Gedung DPRD, Rabu (26/11/2025).
Musorkot kali ini akan diikuti sejumlah calon ketua KONI dari latar belakang olahraga yang berbeda. Para calon diharapkan dapat membawa visi baru dalam memajukan prestasi olahraga di Kota Tangsel.
Saat ditanya mengenai harapannya terhadap para calon ketua, Pilar menekankan pentingnya peningkatan prestasi olahraga di Kota Tangsel. Menurutnya, KONI perlu terus berinovasi agar dapat melahirkan atlet-atlet berkualitas, tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga nasional.
“Saya harap jaga prestasi olahraga Tangsel bisa lebih baik lagi ke depan. KONI semakin berinovasi lagi untuk menghasilkan kualitas atlet yang baik, bukan sebatas Tangsel tapi untuk nasional. Dan terus berkolaborasi dengan Pemkot Tangsel. Sinergitas selalu dijaga,” jelasnya.
Pilar juga mengungkapkan bahwa seluruh cabang olahraga (Cabor) membutuhkan perhatian dan dukungan. Sebagai kota inklusif, Tangsel disebutnya memberikan ruang bagi semua Cabor untuk berkembang secara merata.
“Kalau ditunjang semuanya harus. Karena kita adalah kota inklusif, kita menerima semua cabor itu menjadi perhatian kita,” katanya. Meski begitu, ia mengakui bahwa ada beberapa Cabor yang pencapaiannya belum maksimal dan memerlukan dorongan lebih besar.
Beberapa Cabor unggulan seperti panjat tebing dan panahan menjadi fokus utama karena telah menunjukkan potensi prestasi yang baik. Namun, Cabor lain yang belum mencapai hasil optimal tetap harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maupun KONI.
“Jadi yang sudah bagus ditingkatkan, yang belum mendapatkan harus jadi perhatian khusus. Apakah pelatihannya, managerial Cabornya, atau misalkan kita harus ada bantuan alat khusus atau bantuan tempat pelatihannya,” beber Pilar.
Ia juga menegaskan bahwa penyediaan fasilitas latihan menjadi aspek penting dalam pembinaan atlet. Pemerintah dapat mempertimbangkan dua opsi, yaitu menyewa fasilitas atau membangun sarana baru, tergantung kebutuhan dan efektivitasnya.
“Kalau tempat pelatihannya bisa sewa, bisa kita bangun. Ada dua cara sebenarnya, mana yang lebih efektif,” tambahnya.
Pilar juga menyampaikan harapannya kepada seluruh calon ketua KONI Tangsel. Ia meyakini bahwa para calon ketua KONI tersebut merupakan putra-putra terbaik di bidang olahraga yang mampu membawa KONI Tangsel menjadi lebih baik.
“Sebab itu, siapapun ke depannya yang memegang nahkoda KONI ini, dari calon-calon yang ada, putra-putra terbaik dari bidang olahraga. Insyaallah semakin lebih baik ke depannya,” pungkasnya.





















