Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Uncategorized

Sekda Tangsel : Penanganan Banjir Tidak Selalu Didasari Oleh MoU dulu

5
×

Sekda Tangsel : Penanganan Banjir Tidak Selalu Didasari Oleh MoU dulu

Sebarkan artikel ini
Sekda Tangsel, Bambang Noertjahyo.

detak.co.id TANGSEL – Sekda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Noertjahyo menegaskan, penanganan banjir harus ada sinergi dengan pemerintah daerah lainnya.

Salah satu bentuk sinergi tersebut, yakni seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie bersama Gubernur Banten, Andra Soni, yang melakukan susur sungai kali Angke.

“Ini salah satunya nih, pak wali dengan gubernur lakukan susur sungai kali Angke, dalam rangka sinergi dengan pemerintah daerah lainnya,” kata Bambang di Gedung DPRD Kota Tangsel, Rabu (23/7/2025).

Disinggung soal penanganan banjir yang harus di perkuat dengan perjanjian kerja sama antar daerah, pria yang akrab disapa Apul ini menegaskan bahwa hal tersebut belum tentu dan wajib di haruskan.

“Kan tergantung kasuistisnya. Makanya ini implementasi dari kasuistis itu yang saat ini dilakukan pak wali dan gubernur. Mereka melakukan susur kali Angke,” ungkapnya.

Apul menjelaskan, nantinya dari hasil susur sungai kali Angke tersebut akan terpetakan hasilnya untuk dicarikan solusinya. Yang pasti, karena lintas daerah maka tidak mungkin bisa diselesaikan oleh satu daerah saja. Maka disitulah provinsi hadir dan menjadi koordinator pelaksanaan penanganan banjir secara bersama.

“Jadi (penanganan banjir) tidak selalu didasari oleh MoU dulu, kerja sama dulu,” kata Apul menerangkan.

Menurutnya, persoalan penanganan banjir merupakan persoalan bersama dan tidak bisa hanya parsial. Pemkot pun merencanakan akan melakukan diskusi bersama dengan para pengembang bahkan dengan anggota legislatif Kota Tangsel.

“Itu kan bagian dari identifikasi, ini pentingnya penanganan banjir ngak hanya oleh pemerintah daerah, tapi oleh maayarakat. Termasuk pengembang yang jadi bagian dari masyarakat,” ujar dia.