detak.co.id TANGSEL – Warga Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memiliki cara unik dalam merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun 2025 ini.
Puluhan pria berbadan kekar dan betis berotot mengenakan daster dan berdandan ala perempuan, turun ke lapangan mengikuti turnamen sepakbola Liga Daster 2025 yang kini memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan.
Tak pelak, aksi para pemain sepakbola dengan mengenakan daster ini membuat ratusan penonton yang menyaksikan jalannya laga tertawa terpingkal – pingkal lantaran, tingkah mereka nyaris seperti emak – emak rempong.
Turnamen yang memperebutkan Piala Bergilir Karang Taruna Parigi Baru ini, dibuka dengan laga seru antara tim Mince FC melawan tim Melehoy FC.
Sejak menit awal, tim Mince FC tampil dominan. Gol cepat lahir pada menit ke-5 melalui sepakan Botak yang pada saat itu, tampil mencolok dengan daster berwarna pink dan bedak luntur akibat cucuran keringat. Skor berubah 1-0 untuk Mince FC.
Keunggulan tim Mince FC kembali bertambah setelah tendangan bebas jarak jauh Michael Chioks, yang sekaligus menjadi Ketua Panitia Liga Daster 2025, gagal diantisipasi kiper Melehoy. Skor 2-0.
Tekanan tak berhenti di situ. Sundulan pemain tengah Mince FC pada menit ke-13, meneruskan umpan silang dari sisi kiri, mengubah skor menjadi 3-0. Botak kemudian mencetak brace-nya dan menutup pertandingan dengan keunggulan telak 4-0 untuk tim Mince FC.
Sayangnya, tim Mince FC gagal angkat trophy bergilir Liga Daster tahun ini. Di pertandingan final melawan tim Si Manis FC, Michael Chioks cs kalah dengan skor 3 – 1. Tim Si Manis FC melaju ke final usai menyingkirkan tim Melehoy FC, juga dengan skor 3 – 1.
Ketua Karang Taruna Parigi Baru, Mamit Setiawan, mengatakan Liga Daster bukan sekadar pertandingan sepakbola, melainkan bentuk kebersamaan warga.
“Turnamen ini sudah menjadi tradisi setiap HUT RI. Tahun ini adalah gelaran yang ke-10, sekaligus bentuk kekompakan dan hiburan masyarakat Parigi Baru,” kata Mamit Setiawan di lapangan sepakbola DGR, Minggu sore (17/8/2025).
Pria yang akrab disapa Michael Chioks ini menjelaskan, peserta Liga Daster 2025 di ikuti oleh para pemain sepakbola yang berdomisili di wilayah Pagi Baru, Pondok Aren. Penyelenggaraan Liga Daster, kata Chioks, juga di suport oleh para pengusaha lokal dan Muspika kecamatan Pondok Aren.
“Jadi penyelenggaraan sepakbola liga daster ini murni untuk hiburan masyarakat. Setiap tahun kami gelar untuk memeriahkan perayaan HUT RI,” ungkap pemilik klub sepakbola tarkam Denis FC yang kini bertransformasi menjadi DGR FC tersebut.
Hasil dari turnamen sepakbola Liga Daster 2025 ini, juara satu ditempati oleh tim Si Manis FC, berhak membawa pulang piala bergilir Karang Taruna Parigi Baru. Mereka juga menerima hadiah uang sebesar Rp5 juta.
Juara kedua ditempati tim Mince FC. Selain menerima piala tetap, tim Mince FC juga memperoleh hadiah uang sebesar Rp3,5 juta. Tempat ketiga di raih tim Melehoy FC yang menerima hadiah uang sebesar Rp1,5 juta.
Penyerahan piala bergilir dan hadiah uang dilakukan oleh istri Camat Pondok Aren, Megawati. Ia mengatakan, turnamen tersebut harus menjadi wadah bagi pesepakbola lokal sekaligus untuk mempererat kebersamaan warga.
“Banyak kreativitas masyarakat pada perayaan HUT ke-80 RI tahun ini. Salah satunya pertandingan sepak bola dengan mengenakan daster, busana perempuan. Ini sangat unik karena para pemain kesulitan bergerak leluasa, bahkan banyak yang jatuh bangun. Tapi justru hal itu sangat menghibur warga,” ujar Mega didampingi istri Lurah Parigi Baru, Usniah Wati.
Ia menambahkan, kekompakan dan keakraban warga harus tetap dijaga, bukan hanya pada momen perayaan HUT RI, tetapi juga dalam kegiatan lainnya.
“Karang Taruna memiliki banyak potensi untuk menghadirkan hiburan menarik bagi masyarakat, dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” pungkasnya.