detak.co.id, SUKABUMI – Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, menekankan pentingnya soliditas dalam melaksanakan tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Commander Wish yang diikuti oleh seluruh Jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dan Pratama, baik di tingkat pusat maupun daerah, pada Kamis (11/9), di GOR Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido, Jawa Barat.
“Kita harus memiliki semangat yang sama. Soliditas harus menjadi pedoman Kita. Kita harus solid, harus kuat, dan jangan mudah rapuh. Kita harus tahan uji, tahan banting. Memang tidak mudah, tetapi pasti bisa”, tegas Kepala BNN RI dalam arahannya.
Selain menekankan pentingnya soliditas, Kepala BNN RI juga menitikberatkan dua nilai utama lainnya yang menjadi bagian dari tagline kepemimpinannya, yaitu integritas dan sinergitas. Ia menyampaikan bahwa integritas merupakan fondasi utama dalam menjalankan tugas yang harus tercermin dalam sikap, keputusan, dan tindakan setiap insan BNN. Sementara itu, sinergitas dibutuhkan untuk memastikan seluruh lini organisasi dapat bergerak seirama, saling mendukung, dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Dalam arahannya, Kepala BNN RI juga memaparkan sejumlah kebijakan strategis yang menjadi prioritas di bawah kepemimpinannya dengan tiga misi utama, yaitu: Pertama, meningkatkan rasa aman melalui kualitas rumusan dan implementasi kebijakan pencegahan dan pemberantasan dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika; Kedua, meningkatkan keterpulihan dan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba; Ketiga, mendorong tata kelola kelembagaan yang responsif dan proaktif melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan dan transformasi digital. Ketiga misi tersebut menjadi pijakan utama dalam langkah strategis BNN ke depan untuk mewujudkan visi besar, yaitu Bersih Narkoba untuk SDM Unggul bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.
Untuk mewujudkan visi besar tersebut, Kepala BNN RI telah merumuskan pentahapan arah strategi dan kebijakan sebagai landasan operasional bagi seluruh jajaran BNN. Adapun program prioritas yang menjadi bagian dari pentahapan ini, yaitu: pemberdayaan masyarakat miskin terdampak narkoba, rehabilitasi rawat jalan yang akuntabel, pemberantasan berbasis teknologi, serta transformasi digital dalam mendukung kelembagaan yang lebih efektif.
Tahapan strategis ini bertujuan untuk menurunkan arah kebijakan menjadi langkah nyata di lapangan. Salah satunya diwujudkan melalui pelaksanaan Program Quick Win 100 Hari, yang dirancang sebagai pengganda dampak dari setiap inisiatif, sekaligus sebagai indikator awal keberhasilan kebijakan Kepala BNN RI dalam mendorong perubahan yang cepat, terukur, dan berdampak luas.
Dengan strategi dan kebijakan yang terarah serta komitmen tinggi dari seluruh jajaran, BNN optimistis dapat memperkuat P4GN serta mewujudkan Indonesia Bersinar melalui pendekatan War on Drugs for Humanity, yakni strategi yang tegas dan tanpa kompromi terhadap bandar serta jaringan peredaran narkotika, namun tetap mengedepankan prinsip kemanusiaan melalui upaya rehabilitatif bagi penyalahguna dengan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. (Zal)
warondrugsforhumanity
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN