Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Milangkala V PSL Banten Gelar Wayang Golek Khanha Ade Kosasih Sunarya

9
×

Milangkala V PSL Banten Gelar Wayang Golek Khanha Ade Kosasih Sunarya

Sebarkan artikel ini

KAB. LEBAK,detak.co.id,  Paguyuban Sumedang Larang (PSL) Banten merayakaan ulang tahun (milangkala) V dengan menggelar Seni Sunda Wayang Golek dengan dalang Khanha Ade Kosasih Sunarya, Jum’at malam (2/5/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lebak H. Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah, Sri Radya Keraton Sumedang Larang Sri Radya Karaton Sumedang Larang PYM RD.H.I.Lukman Soemadisoeria dan Ketua Yayasan Garuda Nusantara Uly Sigar Rusady yang merupakan keturunan Karaton Sumedang Larang. Pagelaran wayang golek tersebut ditonton puluhan ribu masyarakat di Kabupaten Lebak dan anggota PSL Banten dari seluruh wilayah Provinsi Banten.

Khanha Ade Kosasih merupakan dalang muda yang kini berusia 21 tahun dan masih menjalani pendidikan di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Khanha adalah cucu dalang legendaris Ade Kosasih Sunarya. Khanha merupakan juara Binojakrama (Lomba) Padalangan tahun 2020. Khanha merupakan pemenang Binojakrama Padalangan paling muda dalam sejarah Binojakrama Padalangan wayang golek.

Dalam kesempatan tersebut Dalang Khanha Ade Kosasih Sunarya membawakan lakon Babad Alas Amer.
Cerita Babad Alas Amer dalam wayang golek menceritakan perjuangan Bima atau Bratasena untuk membuka hutan belantara Amer agar menjadi pusat pemerintahan kerajaan Amarta. Bima ditugaskan oleh para pemimpin untuk membersihkan dan mengubah hutan itu menjadi kawasan yang nyaman dan produktif bagi masyarakat. Kegigihan dan perjuangan Bima membuahkan hasil, sehingga hutan Amer berhasil diubah menjadi pusat pemerintahan yang layak. 
Nilai filosofi itu mengajarkan tentang pentingnya kerja keras, keteguhan hati, kemampuan mengatasi tantangan, dan kemampuan mengubah lingkungan menjadi lebih baik

Sebelum pagelaran wayang golek, Ketua PSL Banten Dudung Permana menjelaskan, PSL Banten organisasi sosial yang beranggotakan warga Provinsi Banten yang berasal atau keturunan Sumedang Jawa Barat. PSL bergerak dalam bidang sosial untuk menjalin silaturahmi antar anggota. Selain itu, untuk mengukuhkan diri anggota dalam berkiprah dan bisa bermanfaat keberadaannya di Provinsi Banten. Saat ini, menurut Dudung, anggota PSL di Provinsi berkiprah dalam semua lini kehidupan, antara lain bidang politik, pemerintahan, akademisi, ekonomi dan bisnis dan sosial budaya.

Sementara itu, Sri Radya Karaton Sumedang Larang Sri Radya Karaton Sumedang Larang PYM RD.H.I.Lukman Soemadisoeria berpesan kepada anggota PSL Banten untuk bisa menitipkan diri di Provinsi Banten. “Kudu bisa mawa diri,” katanya.

Selain itu, kepada pemimpin dan masyarakat Banten, Lukman menitipkan warga Banten yang berasal atau keturunan Sumedang. “Titip saderek, anak jeung incu ka sadayana urang Banten,” tambahnya.

Usai sambutan, Lukman Soemadisoeria menyerahkan penghargaan dan plakat Keraton Sumedang Larang kepada Ketua PSL Banten, Dudung Permana. Plakat yang diberikan adalah miniatur Mahkota Binokasih Sanghyangpake, yaitu Mahkota Kerajaan Padjadjaran yang kini tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun di Komplek Keraton Sumedang Larang Sumedang Jawa Barat. Dalam kesempatan itu pula Sri Radya Sri Radya Karaton Sumedang Larang PYM RD.H.I.Lukman Soemadisoeria menobatkan Dudung Permana sebagai Senopati Agung Karaton Sumedang Larang.

Sedangkan Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya mengatakan guyubnya warga Banten yang berasal atau keturunan Sumedang bermanfaat untuk memperkuat pembangunan dan mempercepat pencapaian Indonesia emas tahun 2045. “Mari hidup rukun dan sauyunan babarengan ngabangun. Saling tolong menolong dalam kebaikan,” tandasnya. (Zal)