Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Mencuat Wacana Pembangunan Gudang Bulog di Tangsel, DPRD Siap Lakukan Kajian

15
×

Mencuat Wacana Pembangunan Gudang Bulog di Tangsel, DPRD Siap Lakukan Kajian

Sebarkan artikel ini

detak.co.id TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tengah menggulirkan wacana pembangunan gudang milik sendiri untuk menampung stok pangan dari Bulog.

Langkah ini dinilai penting untuk mempermudah distribusi bahan pokok, menjaga kestabilan harga, serta memperkuat ketahanan pangan daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Yepi Suherman, mengatakan selama ini proses distribusi pangan masih cukup terkendala jarak karena gudang Bulog yang melayani wilayah Tangsel berada di Cikande, Serang.

“Pada saat mitra Bulog atau pedagang melakukan pengambilan, mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh ke Cikande. Ini memakan waktu dan biaya,” ungkap Yepi di lokasi penyaluran pangan berupa beras di Kelurahan Bakti Jaya, Setu, dikutip Kamis (31/7/2025).

Yepi menilai, sudah saatnya Kota Tangsel memiliki gudang Bulog sendiri, terlebih saat ini sedang berjalan program pangan nasional yang bisa dimanfaatkan.

“Kami ingin distribusi pangan di Tangsel berjalan lebih efisien. Kita juga punya program Gerakan Ngider Pangan, sehingga dengan adanya gudang sendiri stok bisa aman dan harga lebih mudah dikendalikan,” jelasnya.

Dilokasi yang sama, Kepala Bulog Tangerang, Omar Sharif, mendukung rencana tersebut. Ia menilai kebutuhan pangan di Tangsel tergolong tinggi dan wilayah ini idealnya memiliki gudang sendiri untuk mempercepat penyaluran beras maupun komoditas pokok lainnya.

“Kalau terjadi sesuatu, penanganan bisa dilakukan dengan cepat. Tangsel ini penduduknya besar. Kelurahan-kelurahan yang mengambil beras dari Bulog itu cukup jauh. Maka dari itu, secara strategis keberadaan gudang akan memperkuat wilayah,” ujar Omar.

Menurutnya, Bulog tidak akan membebani Pemkot Tangsel dari sisi pembangunan. “Prosedurnya, Bulog hanya meminta penyediaan lahan. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas akan kami tangani,” tambahnya.

Adapun kebutuhan beras untuk Kota Tangsel selama ini mencapai 250 ton per bulan. Dengan angka tersebut, dibutuhkan gudang yang mampu menampung setidaknya 1.500 ton. “Luas lahan yang dibutuhkan sekitar satu hektare,” jelas Omar Sharif.

Omar Sharif sebutkan, gudang yang akan dibangun tidak hanya berfungsi menyimpan beras, namun juga bahan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid, menyambut baik usulan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak legislatif siap melakukan kajian mendalam guna memastikan urgensi dan kelayakan pembangunan gudang Bulog di Tangsel.

“Ini menjadi masukan yang penting bagi kami. Jika memang dibutuhkan, akan kami tindak lanjuti dengan diskusi bersama pihak eksekutif. Tapi tentu semuanya harus melalui kajian yang matang,” terang Abdul Rasyid.

Menurutnya, DPRD akan menggali lebih dalam potensi dan manfaat dari pembangunan gudang tersebut agar kebijakan yang diambil benar-benar berdampak positif bagi masyarakat. (Dra).