Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
BisnisEsai

Menjawab Tantangan Ekonomi Eksploitatif Dan Spekulatif: Solusi Etis dan Berkeadilan

69
×

Menjawab Tantangan Ekonomi Eksploitatif Dan Spekulatif: Solusi Etis dan Berkeadilan

Sebarkan artikel ini
Menjawab Tantangan Ekonomi Eksploitatif Dan Spekulatif Solusi Etis dan Berkeadilan, foto:(ilustrasi/freepik)

Tak sedikit masyarakat menengah-bawah terjerat skema ini meminjam Rp1 juta, membayar kembali Rp 2 juta.

Bahkan, ada yang terperangkap hutang berlipat karena keterlambatan satu hari saja. “Kalau ekonomi justru menyulitkan orang yang kekurangan, maka ada yang salah dengan sistemnya.”

Solusinya? Sistem keuangan bebas riba seperti yang ditawarkan melalui skema:

  • Qardhul Hasan: pinjaman tanpa bunga, murni untuk membantu.
  • Murabahah: jual-beli transparan, bukan utang berbunga.
  • Ijarah: sistem sewa yang jelas hak dan kewajibannya.

“Orang yang memberi tenggang waktu bagi yang kesulitan membayar utang, atau bahkan menghapuskan utangnya, Allah akan menaunginya di bawah naungan-Nya pada hari tiada naungan selain naungan-Nya.”(HR. Muslim)

3. Maysir: Spekulasi yang Menggoda, Tapi Merusak

Spekulasi hari ini bukan hanya soal perjudian di meja kasino. Ia tampil dalam option, trading leverage, NFT tak bernilai, atau jual beli mata uang tanpa pemahaman.

Yang dijual bukan barang, tapi mimpi. Yang ditawarkan bukan keuntungan pasti, tapi harapan tanpa dasar. Celakanya, semakin miskin orang, semakin tergoda ia mencoba “jalan pintas” ini.

Inilah bentuk maysir modern perjudian digital yang dilegalkan melalui aplikasi dan influencer. Yang satu menang, karena yang lain kalah.

Solusinya? Transaksi berbasis aset riil. Bukan sekadar angka di layar. Misalnya:

  • Investasi dalam bentuk kepemilikan riil (mudharabah)
  • Kemitraan bisnis nyata dengan bagi hasil (musyarakah)
  • Skema bisnis dengan kejelasan barang, risiko, dan waktu

Ekonomi yang sehat tidak dibangun dari perjudian, tapi dari produktivitas dan transparansi.